Berkah Musyawarah, Baik Benar Ataupun Salah

Berkah Musyawarah, Baik Salah Atau Benar

Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Youtube Dengerin Hati)

Musyawarah itu berkah, apapun keputusannya. Berkah saat benar atau pun salah hasil keputusannya. Allah memberkahi prosesnya bukan kebenaran  keputusannya.

Keberkahan saat keputusannya benar. Lihatlah saat perang Khandaq. Dikepung  10.000 pasukan dari seluruh kabilah Arab. Namun tak bisa menembus pertahanan Madinah. Dengan keputusasaan kabilah Arab pulang.

Saat perang Badar, musyawarah telah melahirkan strategi perang yang jitu. Sahabat menyarankan agar berpindah posisi yang lebih dekat dengan sumber air. Lalu, menutup sumber air yang bisa digunakan oleh musyrikin Mekkah. Musyrikin pun dikalahkan.

Ada pula keputusan musyawarah yang salah. Belajarlah dari perang Uhud. Rasulullah saw menginginkan perang kota di Madinah. Namun para Sahabat ingin menyambut musuh di luar Madinah. Hasilnya, Muslimin hampir kalah. Mereka menyesal mengapa tak mengikuti saran Rasulullah saw. Lalu dimanakah keberkahan keputusan yang salah itu ?

Allah membongkar hikmah yang luar biasa. Hikmah bagaimana ketaatan pada Rasulullah saw ? bagaimana menghadapi kondisi genting ? Juga, bagaimana merecovery keputusasaan dan kelemahan ?

Belajarlah pada perang Salib gelombang ke-3. Saat kaisar Jerman, Perancis dan Inggris juga Paus, mengerahkan seluruh kekuatannya. Untuk menghadapinya, Shalahuddin bermusyawarah.

Strategi Shalahuddin, menghadang pasukan Salib sebelum mencapai Syam. Namun suara terbanyak, menginginkan menghadapi mereka selurunya di kota Akka. Hingga Akka dikepung selama 2 tahun, lalu direbut oleh tentara Salib dengan perjanjian damai.

Para pakar Sejarah berkesimpulan bahwa Shalahuddin menerima keputusan musyawarah itu salah besar. Yang benar adalah strategi Shalahuddin. Apakah Shalahuddin menyesal atas keputusan Musyawarah dan menyalahkan mereka yang tak mengikuti strategi Shalahuddin ? Tidak pernah. Lalu dimanakah keberkahannya ?

Setelah keberhasilan tersebut, tentara salib sangat kelelahan dan jenuh. Mentalnya anjlok sehingga tak punya daya juang lagi.  Walau bisa menguasai kota Akka, namun korbannya 50.000 tentara Salib mati. Timbullah perpecahan atas kemenangan tersebut. Adik raja Inggris melakukan pemberontakan.

Mereka juga melihat Shalahuddin memperlakukan kaum Nasrani dengan adil dan bebas beribadah. Lalu apalagi yang diperangi ? Apalagi yang harus diperjuangkan ? Akhirnya tentara Salib mundur dan membuat perjanjian damai. Disinilah keberkahannya.

Mari menikmati Musyawarah apapun hasilnya. Dalam kebenaran dan kesalahan hasil musyawarah tetap ada keberkahannya.

0 Komentar